Pendalaman Tajwid Metode ‘Ilman wa Ruuhan’ bagi Guru Al-Qur’an YPPU Nurul Izzah

“Mengajar bukan sekadar menyampaikan ilmu, tetapi menanamkan cahaya kebaikan yang akan tumbuh dan menyinari dunia.”

Di tengah kesibukan mengajar dan mengasuh generasi penerus, para guru Al-Qur’an YPPU Nurul Izzah tetap bersemangat mengasah kemampuannya. Para guru menyadari bahwa mengajar Al-Qur’an bukan hanya soal menyampaikan ayat-ayat suci, tetapi juga menghidupkan jiwa dengan pemahaman yang benar dan ruhani yang kuat. Dengan tekad itu, para guru mengikuti kegiatan Pendalaman Tajwid Metode Belajar Al-Qur’an ‘Ilman wa Ruuhan’.

Pendalaman tajwid ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman metode ‘Ilman wa Ruuhan’ yang berfokus pada penanaman konsep tajwid dan cara mengajarkannya dengan tepat kepada anak-anak. Kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari kegiatan pendalaman jilid dan pendalaman tilawah yang sudah dilakukan sebelumnya  oleh para guru Qur’an.

Pengajaran tajwid ini diterapkan mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, setelah anak-anak menyelesaikan tahap pembelajaran sebelumnya (kelas jilid dan kelas tilawah Al-Qur’an). Meski tidak semua peserta adalah pengajar kelas tajwid, antusiasme dan partisipasi para guru sangat luar biasa. Terbukti dengan kehadiran peserta mencapai 90%, dan suara belajar tajwidnya terdengar menggema di seluruh kelas Pattimura, meskipun dalam kondisi berpuasa. Semangat bertanya dan berdiskusi pun begitu menggebu.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 10 Maret 2025, dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, bertempat di Kelas 2 Pattimura SDIT Nurul Izzah. Materi disampaikan langsung oleh Kabid Quran Nurul Izzah, Bunda Anik Susiati, A.Ma. Dengan metode penyampaian yang lugas, jelas, dan terstruktur, Bunda Anik mampu mempermudah peserta dalam memahami setiap poin. Bahkan, bagi sebagian bunda dari KB IT dan RA, pendalaman tajwid ini merupakan pengalaman baru yang sangat berharga.

Tak hanya berfokus pada teori dan pengajaran tajwid, Bunda Anik mengenalkan nada dalam pembelajaran tajwid, yang menambah keseruan dan memudahkan peserta dalam menguasai materi. Nada ‘Ilman wa Ruuhan’ membuat pelajaran menjadi lebih hidup dan menyenangkan.

“Belajar tajwid dengan nada ini bukan hanya mengajarkan bagaimana melafalkan huruf dengan benar, tetapi juga menumbuhkan cinta terhadap Al-Qur’an dalam jiwa setiap guru. Karena dari cinta itu, InsyaAllah akan lahir generasi Qurani yang tangguh dan berakhlak mulia.”

Semoga semangat belajar para guru Al-Qur’an YPPU Nurul Izzah terus terjaga. Karena dengan ketulusan dalam mengajar dan memperbaiki pengajaran, InsyaAllah, akan lahir peradaban yang lebih baik, dipimpin oleh generasi yang mencintai Al-Qur’an. Aamiin.

1 komentar untuk “Pendalaman Tajwid Metode ‘Ilman wa Ruuhan’ bagi Guru Al-Qur’an YPPU Nurul Izzah”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *