Jangan Bingung, Ini Jawaban Saat Anak Bertanya Tentang Allah SWT

“Bun, Allah SWT itu tinggalnya dimana, apa tinggal di rumah juga seperti kita?”

Bunda pasti bingung bagaimana ketika anak bertanya tentang Allah SWT?

Pertanyaan terkait hal ini memang sering kali membuat orangtua bertanya-tanya, bagaimana menjawabnya? Apalagi mengingat saat ini anak-anak zaman sekarang sudah begitu kritis saat mengajukan pertanyaan.

Seringnya, ia akan bertanya mengenai hal ini disaat yang tidak terduga, sehingga banyak orangtua yang belum mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan tersebut.

Tenang Bun, mungkin bunda bisa simak penjelasannya langsung dari psikolog, Tika Faiza, M.Psi. Dia menjelaskan ketika anak bertanya akan hal ini, Bunda dan Ayah harus memahami terlebih dahulu tentang Allah. Dengan begitu, Bunda dan Ayah bisa menjawab pertanyaan anak dengan jawaban yang tepat.

“Kalau pertanyaannya tentang Allah, orang tuanya lagi yang perlu memahami. Jangan-jangan orang tuanya juga enggak ngerti tentang Allah ini sebenarnya gimana, apa, di mana,” ujar Faiza.

“Saya sendiri pun butuh waktu yang cukup untuk memahamkan ke diri saya sendiri tentang Allah biar ketika itu jadi pertanyaan anak, kita enggak salah kaprah menjelaskannya,” sambungnya.

Tips menjelaskan ketika anak bertanya keberadaan Allah

Menurut Faiza, ada dua cara yang bisa Bunda terapkan ketika anak mulai mempertanyakan tentang keberadaan Allah. Berikut penjelasannya:

1. Jelaskan dengan perbandingan konkrit

Faiza mengatakan ketika anak belum berusia 5 tahun, Bunda bisa jelaskan tentang keberadaan Allah dengan hal-hal yang konkrit. Jelaskan Allah kepada Si Kecil melalui sifat-sifatnya.

“Kalau anak belum genap berusia 5 atau 7 tahun, kita mengenalkannya dengan hal-hal konkrit. Misalnya, ‘Allah itu hebat sekali’. Jadi kita sebutkan sifatnya dahulu. Jadi kita enggak ngomongin bentuknya dulu. Kalau dia enggak nanya bentuk, tidak usah ngomongin bentuk. Nanti kalau dia nanyain bentuk, baru kita jawab. Sekarang yang kita kenalin lebih ke sifatnya,” katanya.

“Allah itu hebat. Kenapa? Coba lihat, ya. Bunda bikin kue segini seharian. Allah bikin langit segede gitu. Sama kue gedean mana?’. Jadi bikin perumpamaan yang paling konkrit yang bisa dia lihat dan dia sudah mengerti tentang apa itu kue dan dia bisa melihat langit. Jadi itu enggak nge-gap di pengetahuannya dia,” sambungnya.

Setelah mendapatkan penjelasan ini, anak akan merasa bahwa Allah adalah sosok yang sangat hebat. Tidak hanya sifat tentang kehebatan Allah, Bunda juga bisa berikan penjelasan tentang sifat Allah yang lain seperti Maha Baik.

“Terus Allah itu baik. Baiknya gimana? Kasih contoh, ‘Kita bisa bernapas, enggak bayar, lho. Orang di rumah sakit kalau bernapas satu jam dengan uang segini bisa habis’. Kasih tunjuk dompet. Jadi dia punya persepsi konkrit tentang Allah itu siapa dari sifatnya,” ungkapnya.

2. Jelaskan dengan pengertian lebih kompleks

Bunda dan Ayah mungkin sering menyebut dan menceritakan tentang kehebatan serta kebaikan Allah. Namun, ada saatnya Si Kecil mulai mempertanyakan kehadiran Allah.

Bisa saja anak bertanya mengapa Allah tidak pernah muncul dan tidak menemaninya bermain. Jika pertanyaan ini sudah keluar dari mulut anak, Bunda dan Ayah perlu menyampaikan pemahaman dengan jawaban yang lebih rinci dan kompleks.

Ustazah Faiza mengungkapkan Bunda dan Ayah bisa menjelaskan bahwa saat ini Si Kecil belum bisa bertemu dengan Allah. Mereka baru bisa bertemu dengan Allah ketika nanti berada di surga.

“Kalau sudah begitu, kita bisa mengatakan, ‘Allah itu ada, tapi kita sekarang tinggal di mana? Ya di rumah. Rumah itu adalah bagian dari bumi’. Jadi kita menjelaskan konteksnya dulu,” jelas Tika.

“Bumi yang kita tempati ini nak, besok itu bakalan hancur. Kok bisa hancur? Iya, nanti bakalan ada tempat yang lebih keren namanya surga. Nah, di situ kita bisa ketemu sama Allah’,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Bunda juga bisa jelaskan bahwa meski belum bisa bertemu dengan Allah, Si Kecil tetap bisa merasakan kebaikan serta kehebatan Allah.

“Terus dia nanya lagi. ‘Berarti kita belum bisa ketemu sama Allah?’. (Bunda bisa jawab) ‘Memang belum. Karena bumi yang kita tempati ini nanti bakalan diganti sama tempat yang lebih keren, namanya surga. Nah, di situ kita bisa ketemu. Belum bisa ketemu sekarang. Tapi kita bisa merasakan baiknya Allah, hebatnya Allah’.” Pungkasnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *