P5 KB IT dan RA Plus Nurul Izzah: Kediri Berbudaya “Karya Anak Kediri (Batik Shibori)”

Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), KB IT dan RA Plus Nurul Izzah mengadakan beberapa kegiatan yang di selenggarakan pada hari Rabu, (19/2/2025) sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka.

Tema besar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah “Kediri Berbudaya” dan sub temannya adalah  Karya Anak Kediri: Batik Shibori”. Tujuan dari Proyek ini untuk mengenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada anak-anak sejak dini, khususnya dalam seni membatik dengan teknik shibori.

Kegiatan ini menghadirkan tim batik shibori dari Kediri sebagai narasumber utama serta mengundang para orangtua murid KB IT dan RA Plus Nurul Izzah untuk ikut mendampingi Ananda, Acara ini juga dihadiri oleh Bapak PLS Kecamatan Gurah, Drs. Budi Wiyono.

Rangkaian Acara

Sebelum memulai kegiatan membatik, anak-anak bersama orangtua terlebih dahulu berkumpul di halaman sekolah untuk melakukan senam bersama. Senam ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kebersamaan sebelum masuk ke sesi utama selaian menstimulai gerak otot anak.

Setelah senam selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Waka Kurikulum KB IT dan RA Plus Nurul Izzah yang menjelaskan tentang tujuan dan manfaat kegiatan P5. Tim kurikulum juga memberikan penjelasan kepada para orangtua murid tentang apa itu P5, bagaimana penerapannya dalam pendidikan, serta pentingnya pembelajaran berbasis proyek untuk membentuk karakter anak.

Selanjutnya, tim batik shibori memberikan sambutan serta penjelasan mengenai teknik dan langkah-langkah dalam pembuatan batik shibori.

Proses Pembuatan Batik Shibori

Dalam sesi praktek, anak-anak dan orangtua secara bersama-sama mengikuti langkah-langkah dalam membuat batik shibori, yaitu:

  1. Melipat kain menjadi bentuk segitiga.
  2. Mengikat setiap sisi segitiga dengan karet untuk menciptakan pola unik.
  3. Mencelupkan kain yang telah diikat ke dalam water glass.
  4. Meniriskan kain sebelum mencelupkan ke dalam pewarna pada setiap sisinya.
  5. Meniriskan kembali kain yang telah diwarnai.
  6. Menjemur kain, tetapi tidak sampai kering agar kain tidak pecah.
  7. Mencuci kain dengan air hingga sisa water glass hilang atau bersih.
  8. Menjemur kembali kain sampai kering

Alhamdulillah, kegiatan P5 kali ini berjalan dengan lancar dan penuh keceriaan. Baik anak-anak maupun orang tua terlihat antusias dan senang dalam mengikuti proses pembuatan batik shibori. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak-anak dan semakin menumbuhkan kecintaan mereka terhadap budaya lokal. untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

1 komentar untuk “P5 KB IT dan RA Plus Nurul Izzah: Kediri Berbudaya “Karya Anak Kediri (Batik Shibori)””

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *