Doa Bersama SDIT Nurul Izzah: Menguatkan Langkah, Menggapai Sukses Dunia dan Akhirat

Suasana haru menyelimuti halaman SD Islam Terpadu Nurul Izzah pagi itu, Sabtu, (10/5/2025). Puluhan siswa kelas 6, orang tua, dan para ustadz-ustadzah berkumpul dalam sebuah kegiatan penuh makna: Doa Bersama, sebuah ikhtiar spiritual untuk mengiringi langkah menuju kesuksesan ujian dan masa depan yang diridhai Allah SWT.

Sebanyak 48 siswa kelas 6 mengikuti kegiatan ini bersama orang tua mereka dan para guru. Doa bersama menjadi momen istimewa yang tidak hanya memperkuat semangat menghadapi ujian sekolah, tapi juga mempererat tali silaturahmi antara siswa, orangtua, dan ustadz ustadzah. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk meraih cita-cita di masa depan.

Dalam QS. Al Ghafir ayat 60 :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina

Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surat Al-Ghafir ayat 53–60 oleh ananda Fawwaz dan Feri, dilanjutkan sambutan oleh Kepala SDIT Nurul Izzah, Ustadzah Siaminingtyas Ekaningsih, S.Pt., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa doa bersama ini adalah bentuk ikhtiar batin, sebagai pondasi untuk melangkah meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

“Berikhtiar itu wilayah kita sebagai manusia, tapi hasilnya adalah hak Allah. Maka berdoa adalah bagian penting dari perjuangan. Anak-anak harus belajar untuk tidak hanya rajin belajar, tetapi juga mengandalkan Allah,” ujar Ustadzah Siaminingtyas.

Beliau juga menekankan empat pesan penting:

  1. Terus berusaha, berdoa, dan tawakal; tanamkan sikap optimis dan jauhkan sifat putus asa.

  2. Sadar bahwa usaha manusia terbatas, maka butuh restu dan pertolongan Allah.

  3. Keseimbangan antara lahir dan batin, dunia dan akhirat, seperti halnya dalam sholat.

  4. Kesuksesan tidak bisa diraih sendirian butuh dukungan dan doa dari banyak pihak.

Selanjutnya, Ustadz Marendra Darwis memberikan taujih dan motivasi penuh semangat. Beliau menekankan pentingnya menghargai peran orang lain dalam setiap pencapaian. “Kita tidak bisa sukses sendiri. Dari ‘zero’ menjadi ‘hero’ itu pasti ada campur tangan orang lain. Jangan merasa paling berjasa. Jangan melaju sendiri dan lupa menghargai sesama.”

Setelah taujih, acara dilanjutkan dengan munajat bersama, memohon keberkahan, kelancaran belajar, dan perlindungan dari segala marabahaya. Suasana pun semakin haru saat memasuki sesi sungkeman, dipandu oleh Ustadzah Zahrotun Fatmawati, S.Pd.I. Para siswa bersimpuh di hadapan ayah dan bunda, memohon maaf serta restu, dengan deraian air mata yang menggambarkan kasih dan harapan.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama di ruang Mbale SDIT Nurul Izzah, menambah kehangatan acara yang penuh makna ini.

Semoga kegiatan ini menjadi penguat langkah bagi siswa kelas 6 SDIT Nurul Izzah dalam menghadapi ujian, serta menjadi bekal untuk meraih keberhasilan di dunia dan akhirat. Aamiin.

3 komentar untuk “Doa Bersama SDIT Nurul Izzah: Menguatkan Langkah, Menggapai Sukses Dunia dan Akhirat”

  1. Terima kasih nurizz sudah membimbing putra putri kami sehingga membentuk nya menjadi anak yg hebat kebanggaan kami 🥰🥰

  2. Alhamdulillah barokallah….. jazakumullah Khoir ustadz dan ustadzah semua…..semoga anak² meraih hasil yang terbaik ….lulus semua dan menuju masa depan yang gemilang….aamiin ya rabbal ‘alamin

Tinggalkan Balasan ke Anonim Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *