Peringati Pelestarian Budaya Lokal, RA Plus Nurul Izzah Mengadakan Kegiatan “Kediri Berbudaya”

Indonesia dikenal sebagai negara yang punya banyak sekali makanan tradisional yang kelezatannya sudah mendunia. Segala proses pembuatan makanan dilakukan secara manual dan dibuat juga dengan pengemasan yang sederhana.

Dalam rangka memperingati pentingnya pelestarian budaya lokal, anak-anak dari RA Plus Nurul Izzah mengadakan kegiatan bertema “Kediri Berbudaya”. Salah satu subtopik menarik yang diangkat adalah tentang makanan tradisional, seperti tape, klepon, getuk, dan nasi ampok. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kekayaan kuliner tradisional Kediri kepada anak-anak sejak dini, sekaligus menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal.

Mengenal Makanan Tradisional Kediri

Tape

Tape adalah makanan hasil fermentasi singkong atau ketan yang memiliki cita rasa manis dan sedikit asam. Tape sangat populer di Kediri sebagai camilan tradisional yang kaya manfaat, seperti membantu pencernaan karena kandungan probiotiknya.

Klepon

Klepon adalah jajanan tradisional berbentuk bulat kecil yang terbuat dari tepung ketan dengan isi gula merah cair, lalu dilapisi parutan kelapa. Anak-anak sangat menyukai klepon karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal.

Getuk pisang dan singkong

Getuk dibuat dari singkong atau pisang  yang dikukus, dihaluskan, lalu dicampur dengan gula dan pewarna alami. Rasanya manis dan teksturnya lembut, menjadikannya pilihan yang cocok untuk dikenalkan kepada anak-anak.

Nasi Ampok

Nasi ampok merupakan makanan tradisional khas Kediri yang berbahan dasar jagung. Nasi ini menjadi simbol keuletan masyarakat Kediri pada zaman dahulu saat beradaptasi dengan bahan pangan lokal di masa sulit. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk sederhana seperti ikan asin atau sayur lodeh.

Pentingnya Mengenalkan Makanan Tradisional Sejak Dini

Mengenalkan makanan tradisional kepada anak-anak sejak dini memiliki banyak manfaat, baik dari segi budaya maupun kesehatan. Berikut adalah alasan pentingnya:

Menanamkan Rasa Cinta pada Budaya Lokal

Makanan tradisional adalah bagian dari identitas budaya suatu daerah. Dengan mengenalkan makanan khas seperti tape, klepon, getuk, dan nasi ampok, anak-anak diharapkan bisa lebih menghargai warisan leluhur dan merasa bangga menjadi bagian dari budaya Kediri.

Melestarikan Kekayaan Kuliner Warisan Leluhur

Makanan tradisional sering kali terancam oleh modernisasi. Dengan memperkenalkan makanan ini kepada generasi muda, kita turut serta menjaga agar warisan kuliner ini tidak hilang atau tergantikan oleh makanan instan.

Mengenalkan Pola Makan Sehat

Sebagian besar makanan tradisional menggunakan bahan-bahan alami seperti singkong, pisang, ketan, jagung, dan kelapa. Kandungan gizi dalam bahan-bahan ini bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Mengembangkan Rasa dan Kreativitas Anak

Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mencicipi makanan tradisional, tetapi juga belajar tentang bagaimana makanan tersebut dibuat. Kegiatan menghias getuk dapat meningkatkan kreativitas mereka.

Kegiatan Edukatif yang Menyenangkan

Dalam kegiatan ini, anak-anak RA Plus Nurul Izzah diajarkan bagaimana mencetak klepon, membentuk getuk, dan mengenal bahan utama nasi ampok serta tape. Dengan melibatkan anak-anak secara langsung, mereka menjadi lebih antusias dan mudah memahami pentingnya makanan tradisional.

Melalui kegiatan bertema “Kediri Berbudaya”, RA Plus Nurul Izzah memberikan pengalaman belajar yang kaya akan nilai budaya kepada anak-anak. Dengan mengenalkan makanan tradisional seperti tape, klepon, getuk, dan nasi ampok, anak-anak tidak hanya belajar tentang kuliner lokal tetapi juga memahami pentingnya melestarikan warisan budaya. Kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berarti untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini. Mari kita terus mendukung upaya mengenalkan budaya tradisional kepada generasi muda, karena mereka adalah penerus yang akan menjaga dan melestarikan warisan leluhur kita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *