Festival Anak RA Plus Nurul Izzah: Melangkah Ceria Meraih Asa Menjadi Generasi Islami

Kediri – Tawa ceria dan air mata haru mewarnai Festival Anak RA Plus Nurul Izzah, sebuah momentum pelepasan siswa Kelompok B tahun ajaran 2024–2025. Mengangkat tema “Generasi Islami, Ceria Meraih Asa”, acara ini bukan sekadar perpisahan, melainkan selebrasi perjalanan awal sang tunas bangsa yang tumbuh dengan nilai-nilai Islam dan cinta belajar sejak usia dini.

Berlangsung di Aula SMPIT Nurul Izzah, festival dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan kehadiran para tamu undangan dan orang tua siswa. Suasana nasionalisme dan spiritualitas langsung terasa saat lagu Indonesia Raya dan Mars JSIT dikumandangkan bersama pada pukul 08.00 WIB, disusul pembukaan resmi acara dan pembacaan Surat Ad-Dhuha oleh perwakilan Kelompok B dalam sesi “Gema Wahyu Ilahi” yang menyejukkan hati.

Kepala RA Plus Nurul Izzah, Bunda Anna, membuka rangkaian acara dengan sambutan yang penuh cinta dan doa bagi para siswa. Dilanjutkan oleh Ustadzah Nafi, perwakilan yayasan, yang menekankan pentingnya sinergi orang tua dalam membentuk generasi Islami yang unggul.

Suasana kemudian berubah menjadi panggung ekspresi anak-anak. Kelas Labu membuka dengan gerak lagu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, disusul lantunan hafalan Surat At-Tiin dari Kelas Sawi. Penampilan berikutnya tak kalah menarik senam energik dari Kelas Tomat, senandung Asmaul Husna penuh kekhusyukan dari Kelas Wortel, serta keceriaan Senam Si Pong Pong oleh Kelas Bayam.

Kedalaman spiritual kembali hadir melalui Doa Untuk Kedua Orang Tua dari Kelas Selada, dan ditutup dengan cerdas oleh Kelas Brokoli yang menampilkan hafalan hadis. Setiap tampilan menunjukkan buah manis dari proses belajar yang bermakna.

Tepat pukul 09.55 WIB, momen paling emosional tiba prosesi penyerahan kembali anak didik kepada orang tua. Tanda bahwa mereka siap melangkah ke jenjang selanjutnya, membawa bekal ilmu dan akhlak dari RA Plus Nurul Izzah.

Tangis haru pecah saat dr. Wahyu Dwihardi Raputra, perwakilan wali murid, menyampaikan pesan mendalam penuh syukur dan harapan. Sementara Mas Varo dan Mbak Cia, perwakilan siswa, menyampaikan terima kasih dengan polos namun menyentuh.

Kelompok B lalu mempersembahkan penampilan istimewa bertajuk “Untuk Guruku Tersayang” yang menggugah hati, disambung sesi foto bersama dan pemberian bunga kepada orang tua sebagai lambang cinta dan penghargaan.

Di akhir acara, para guru menerima tali asih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Acara ditutup pukul 11.10 WIB dengan senyum penuh harapan dan hati yang dipenuhi cinta.

Festival ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari petualangan baru. Anak-anak RA Plus Nurul Izzah telah menapaki langkah pertama menuju masa depan gemilang sebagai Generasi Islami yang ceria, berakhlak, dan siap menggapai cita-cita.

Teruslah tumbuh, teruslah bersinar, anak-anak Nurul Izzah!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *