Parenting

Dalam berbagai momen, anak-anak sering kali melihat tindakan orangtua yang meninggalkan luka batin yang mendalam bagi mereka. Sedihnya, orangtua gak menyadari jika apa yang mereka lakukan justru membuat anak-anak trauma. Orangtua menganggap tindakan yang dilakukan adalah hal sepele dan wajar. Gak sedikit juga yang merasa tindakan tersebut dilakukan agar anak-anak menjadi mandiri dan kuat nantinya. […]

Sebagian besar anak, mulai dari bayi hingga usia pra-sekolah, sangat suka mendengarkan cerita. Namun sayangnya, belum tentu semua anak suka membaca. Bagi beberapa anak yang tidak terbiasa, membaca dapat terasa seperti “belajar” atau “pekerjaan” yang terasa berat dilakukan. Terlebih lagi anak-anak zaman sekarang cenderung beralih ke gadget untuk mencari hiburan di waktu luangnya. Padahal, membaca

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang Holistik Integratif artinya menyeluruh. Progam layanan Holistik Integratif terdiri dari 5 jenis layanan yaitu, (1) layanan pendidikan, (2) layanan pengasuhan, (3) layanan kemanan, (4) layanan kesehatan, (5) serta layanan gizi. Oleh karena itu, pada Kamis, 20 Juni 2024, Ditingkat PAUD (Layanan Day Care, KB IT dan RA Plus)

Bukan hanya fisik, kemampuan dan kesehatan mental anak juga tidak kalah pentingnya untuk tumbuh kembangnya. Dengan mental yang sehat dan kuat, anak akan mampu belajar dan berkembang dengan lebih baik. Untuk membantu anak memiliki kondisi mental yang kuat, Anda bisa mencoba melatih mental anak sejak dini. Ketangguhan mental membantu untuk tetap tenang dan fokus di

Dalam mendidik anak, banyak orangtua bingung menentukan cara yang tepat. Baik saat anak masih balita, memasuki usia remaja hingga menjelang dewasa. Berbagai fase pertumbuhan anak tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi orangtua untuk melakukan penyesuaian. Pengendalian emosi anak merupakan salah satu hal yang cukup menantang bagi orangtua dalam menghadapinya. Penting untuk memahami bahwa perilaku tersebut bukan

Kemandirian adalah hal penting yang perlu diajarkan pada anak sejak dini. Anak yang mandiri akan lebih siap menghadapi berbagai hal saat dewasa. Lantas, bagaimana cara mendidik anak perempuan agar lebih mandiri? Tentunya ada beberapa cara yang bisa dicoba oleh orangtua di rumah. Yuk, simak pembahasan berikut ini! 1. Dorong rasa percaya diri Membangun rasa percaya

Ada anggapan sangat keliru yang banyak beredar di masyarakat Indonesia tentang pengasuhan anak adalah urusan seorang Ibu. Padahal banyak studi telah menunjukkan bahwa peran ayah bagi kehidupan anak juga tak kalah penting. Sama halnya dengan ibu, ayah juga memiliki peran dalam perkembangan seorang anak. Bahkan menurut studi dari Leeds University Business School, ayah yang aktif

Matematika merupakan pelajaran yang mulai dipelajari anak sejak di usia prasekolah, ini bahkan berlanjut hingga anak memasuki perguruan tinggi. Apakah Bunda pernah merasa takjub melihat anak yang begitu cepat memahami konsep matematika? Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah si kecil di rumah juga memiliki potensi serupa. Mengamati tanda-tanda bahwa anak menguasai pelajaran matematika sejak dini bisa menjadi

Masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri. Pada masa ini  berbagai problematika remaja mulai bermunculan. Hal ini kebanyakan terjadi karena dalam fase ini remaja sering dipenuhi dengan kebingungan. Sebagai orangtua, menjalani pola asuh protektif mungkin menjadi hal yang baik agar anak bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sukses dan menyenangkan. Disini buah hati yang telah

Ibu disebut madrasatul ula yang berarti sebagai sekolah utama dan pertama bagi seorang anak. Orang pertama menemani hidup seorang anak, seorang ibu memberikan pengajaran dan pembangun pondasi diri anak. Ibu menjadi guru pertama bagi anak, oleh karen jasa seorang ibu sangatlah besar. Ungkapan yang sering kita dengar bahwa ibu adalah madrasah atau pendidikan pertama bagi