Mengamati alam semesta dan seluruh ciptaan Allah dapat meningkatkan rasa syukur atas karunia Allah yang begitu banyak. Hal ini biasanya disebut dengan tadabur alam. Dalam Surat Ali Imran ayat 190, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (ayat) bagi yang berakal.”
Dilansir kumparan.com, Tadabur alam, mengutip buku Jejak Wisata Dokter susunan Jondri Akmal, dkk. (2021), adalah sarana pembelajaran untuk mengenal Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta seluruh isinya.
Hal inilah yang coba dilakukan siswa siswi kelas satu dalam melakukan pembelajarannya. Mereka melakukan pengamatan tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar sekolah. Meski masih awal mereka dikenalkan bagaimana mengenal tumbuhan dan hewan dengan mengamati langsung, mengelompokkannya, dan mencocokkan dengan apa yang terdapat di buku panduan mereka.
Secara berkelompok murid kelas satu ini belajar di luar kelas. Alhamdulillah di sekitar sekolah ada kebun tetangga yang banyak ditumbuhi beraneka tumbuhan. Mereka bisa menemui berbagai hewan yang ada di sana, baik yang ada di atas tumbuhan maupun yang ada di atas tanah, bahkan di dalam tanah. Anak-anak penasaran dengan adanya lubang kecil yang ada di permukaan tanah, ketika coba mereka gali tanahnya ternyata mereka menemukan cacing, semut, dan serangga tanah lainnya.
Menurut Ustadzah Jihan selaku guru kelas 1 Hatta, muridnya terlihat menikmati suasana belajar di luar kelas. Udara segar dan luasnya area belajar membuat anak-anak lebih bisa mengeksplor kemampuan dirinya untuk mengamati alam sekitar, sekaligus membangun kolaborasi dengan teman sekelompoknya.
Di akhir kegiatan belajar murid-murid diajak melakukan refleksi, mengaitkan hasil pengamatan dengan aspek duniawi dan ukhrowi seperti manfaat tumbuhan hewan untuk kehidupan manusia dan menanamkan rasa syukur karena masih diberikan alam sekitar yang menyenangkan untuk belajar dan bermain.