Anak Hanya Ingin di Dengar

Oleh Bella Aulia, S.Si

Kemampuan dialog acapkali menentukan sukses tidaknya seseorang di masa depan. Keterampilan berkomunikasi yang baik tentu bermula dari keluarga. Dialog yang sehat memerlukan keterampilan penunjang seperti kemampuan mendengar, kemapuan berempati, dan tentu kemampuan bicara. Membuka dialog dan menyediakan waktu khusus dengan anak sejak kecil akan memudahkan orang tua untuk tetap dekat dengan anak hingga kemudian hari. Dialog yang penuh kasih sayang akan membekas dalam jiwa sang anak.

Anak-anak seringkali hanya menginginkan perhatian orang dewasa di sekitar mereka, seperti halnya hanya ingin didengarkan. Mereka ingin merasa dihargai dan diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Ada anak yang selalu berteriak setiap kali menyampaikan sesuatu. Membutuhkan waktu yang lama untuk melatih bahwa ada ‘cara lain yang lebih baik’ untuk menyampaikan keinginannya.

Anak-anak mungkin belum memiliki kemampuan untuk mengungkapkan perasaan atau kebutuhan mereka dengan kata-kata yang tepat, sehingga penting bagi kita untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati.

Mendengarkan anak dengan penuh perhatian tiadak hanya membantu mereka merasa aman dan dicintai, tetapi membantu mereka merasa dihargai dan diterima, serta memperkuat ikatan emosional antara anak, orang tua atau guru. Ketika kita memberikan perhatian penuh dan mendengarkan apa yang mereka katakan, menunjukkan bahwa pendapat mereka penting dan berharga.

Hal tersebut juga memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka, memberikan keterampilan komunikasi dan membangun kepercayaan diri di masa depan.  Jadi, luangkan waktu beberapa saat untuk duduk bersama mereka, tatap mata mereka dan dengarkan dengan penuh perhatian. Ini adalah langkah kecil yang bisa membuat perrbedaan besar dalam kehidupan mereka.