Kediri – Saling menghargai adalah sikap penting dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah masyarakat Indonesia yang kaya akan keberagaman. Perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan sikap toleransi dan saling menghormati.
Nilai inilah yang ditanamkan kepada siswa kelas 5 SDIT Nurul Izzah dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bertema “Indahnya Saling Menghargai.”
Agar pembelajaran lebih bermakna, guru menggunakan metode diskusi interaktif dan aktivitas kelompok. Anak-anak tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga diajak untuk aktif berpendapat, bekerja sama, hingga menyusun karya bersama.
Pelajaran dimulai dengan pengenalan singkat mengenai keberagaman di Indonesia. Setelah itu, siswa dibagi ke dalam kelompok kecil dan diberi tugas menyusun gambar-gambar yang mencerminkan keragaman bangsa, seperti:
-
Tempat ibadah berbagai agama,
-
Tarian tradisional dari berbagai daerah,
-
Pakaian adat dari beragam suku,
-
Kebiasaan budaya yang berbeda-beda.
Setiap kelompok kemudian menyusunnya menjadi kolase di kertas besar, lalu mendiskusikan makna di balik setiap gambar.
Ketika melihat gambar masjid, gereja, pura, dan vihara, anak-anak belajar bahwa Indonesia memiliki beragam agama. Meski berbeda keyakinan, semua orang tetap harus saling menghargai.

Begitu pula saat menyusun gambar pakaian adat dan tarian tradisional, siswa menyadari bahwa setiap budaya memiliki keunikan yang patut diapresiasi.
Hasil kolase ini kemudian dipresentasikan di depan kelas. Suasana semakin hidup ketika masing-masing kelompok menjelaskan makna kebersamaan dari gambar yang mereka pilih, sementara kelompok lain menanggapi dengan semangat. Dari sini, anak-anak belajar menyampaikan pendapat dengan sopan sekaligus menghargai pendapat teman.
Guru menegaskan bahwa sikap toleransi bisa dimulai dari hal sederhana di lingkungan sekolah, seperti menghormati teman yang berbeda suku, tidak mengejek logat bahasa, serta saling membantu tanpa membeda-bedakan.
Melalui kegiatan ini, siswa bukan hanya memahami konsep toleransi, tetapi juga merasakan langsung indahnya saling menghargai. Mereka belajar bekerja sama, memperkuat rasa persaudaraan, sekaligus menyadari bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa yang harus dijaga.

Pembelajaran PAI bertema “Indahnya Saling Menghargai” di SDIT Nurul Izzah memberikan pengalaman berharga bagi siswa. Dengan cara belajar yang kreatif dan menyenangkan, nilai toleransi diharapkan dapat tertanam sejak dini.
Kelak, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang bijak, berakhlak mulia, dan mampu menjaga persatuan bangsa Indonesia.

