Kediri – Suasana kelas 3 Hasyim Ash’ari tampak riuh penuh semangat. Para murid asyik berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok. Hari itu, mereka belajar tentang pentingnya mengenal dan menghargai keanekaragaman suku bangsa di Indonesia sebuah wujud nyata dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kamis, (21/8/2025).
Dengan memanfaatkan alat sederhana seperti peta Indonesia, gambar pakaian adat, sterofoam, dan stik es krim, para siswa berkreasi membuat peta asal setiap suku bangsa. Aktivitas ini bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya bangsa.
Di akhir pembelajaran, Ustadzah Dian Chonita Sari, S.Pd memberikan penekanan bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman. Dari Sabang hingga Merauke, terdapat ratusan suku bangsa dengan bahasa, adat istiadat, dan budaya yang berbeda-beda. Inilah kekuatan bangsa yang harus dijaga bersama.
“Perbedaan bukanlah penghalang, melainkan anugerah. Setiap suku adalah bagian penting dari identitas Indonesia. Melalui karya sederhana berupa peta suku bangsa ini, kita belajar untuk bangga menjadi anak Indonesia yang beragam, bersatu, dan saling menghargai.” Ustadzah Dian.
Melalui kegiatan ini, murid kelas 3 belajar bahwa perbedaan adalah kekayaan. Bersama-sama, mereka menanamkan nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika: berbeda-beda tetapi tetap satu jua.