Kediri – Suasana sejuk di Sumber Sirah, Desa Kerkep, menjadi saksi haru bahagia pelepasan siswa kelas 6 SDIT Nurul Izzah angkatan XV tahun pelajaran 2024/2025. Sebanyak 53 siswa resmi menuntaskan jenjang pendidikan dasar mereka dalam acara bertema “Berakhlak Islami dengan Berbudaya Peduli Lingkungan untuk Kemajuan Negeri.”
Acara ini turut dihadiri 106 wali murid dan 12 tamu undangan, di antaranya:
-
Ibu Luluk Dwi Oktarianingsih, M.Pd. – Pengawas Pendidikan Kecamatan Gurah
-
Bapak Bondan Widjokangko – Kepala Desa Kerkep
-
Bapak Rulli Renata, S.Pd.I – Ketua YPPU Nurul Izzah
-
Serta para kepala unit di lingkungan Yayasan Nurul Izzah
Sebelum acara dimulai disambut dengan sebuah lagu berjudul “Lebih baik” yang dinyanyikan oleh Ananda Faeyza kelas 6.
Setelah itu pembukaan dengan pembacaan ayat suci Al -Qur’an Al Mujadillah dan Al Hujurat oleh Ananda Azarin dan Asia.
Di dalam Surat Al-Mujadalah (Surah 58) dalam Al-Qur’an ayat 13 ;
أَءَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَىٰكُمْ صَدَقَٰتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا۟ وَتَابَ ٱللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Berisi tentang adab, keutamaan ilmu, dan pentingnya menjaga persaudaraan di antara umat Islam.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Ustadzah Siaminingtyas Ekaningsih, S.Pt., M.Pd., menyampaikan bahwa pelepasan ini tak hanya menjadi momen perpisahan, tetapi juga ajang syiar untuk membentuk generasi yang cinta sunnah, cinta lingkungan, dan cinta sesama. Beberapa kegiatan bermakna yang dilakukan meliputi:
-
Donasi untuk anak yatim dan dhuafa
-
Penanaman pohon tabebuya
-
Tebar benih ikan di sumber air
Kegiatan ini menjadi simbol persahabatan, ketahanan, dan harapan untuk masa depan yang hijau dan lebih baik.
Pengawas Kecamatan Gurah, Ibu Luluk Dwi Oktarianingsih, M.Pd., mengapresiasi pendekatan “outing edukatif” yang tidak hanya seremonial tetapi sarat nilai kepedulian sosial dan ekologis.
Keceriaan dan kreativitas siswa mewarnai suasana lewat berbagai tampilan:
-
Gerak lagu “Wonderland Indonesia”
-
Lagu persembahan untuk ayah
-
Rebana: “Sifate Murid Engkang Bagus”
-
Lagu perpisahan: “Selamat Tinggal Guru dan Kawanku”
-
Pidato dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris
Ustadz Andi memimpin prosesi sujud syukur sebagai simbol keikhlasan dan rasa terima kasih atas nikmat ilmu dan pendampingan selama enam tahun. Diharapkan, ini menjadi fondasi anak-anak untuk selalu rendah hati dan bersyukur.
Bapak Slamet Mujiono mewakili wali murid menyampaikan kesan dan pesan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis:
-
Sumbangan dari wali murid kepada sekolah
-
Donasi peduli anak yatim/dhuafa
-
Bibit pohon dan benih ikan kepada perwakilan Desa Kerkep
Ustadz Rulli Renata, S.Pd.I, menyampaikan tausiyah penutup, bahwa perjuangan baru dimulai dan setiap langkah menuju kebaikan harus terus dijaga.
Penghargaan khusus diberikan kepada siswa-siswi yang menorehkan prestasi luar biasa, baik akademik maupun keagamaan:
-
Hafalan Al-Qur’an Terbanyak (5 Juz): Salsabila Zahraa
-
PAI (95): Naraya A.
-
PKn (99): M. Azril & Naraya A.
-
Bahasa Indonesia (98): Aghistna N., Aisya Azmi Z., M. Azril N.
-
Matematika (96): Naraya A.
-
IPA (99): Aisya Azmi Z.
-
IPS (100): Akmal Ziyad Q.
-
SBdP (97): Aisya Azmi Z.
-
PJOK (93): Faeyza Savarureza
-
Bahasa Jawa (87): Naraya Anindya
Acara ditutup dengan penanaman pohon tabebuya dan tebar benih ikan di Sumber Kerkep. Sebuah simbol yang kuat bahwa pelepasan ini bukan akhir, tapi awal dari peran siswa sebagai penjaga lingkungan dan agen perubahan.
Semoga kemitraan antara SDIT Nurul Izzah dan masyarakat Desa Kerkep terus terjalin erat dalam semangat cinta ilmu dan cinta bumi.