Bisa Bikin Trauma! 7 Kesalahan Mendidik Anak yang Wajib Diperhatikan Orang Tua

Orang tua adalah dunia pertama yang dilihat oleh seorang anak, sehingga mempunyai pengaruh terbesar dalam kehidupan mereka. Tapi tanpa disadari, orang tua kerap membuat kesalahan dalam mendidik anak yang bisa menyebabkan trauma yang terbawa sampai dewasa.

Sudah umum jika orang tua dianggap pasti lebih tahu apa yang terbaik untuk anak. Meskipun hal ini memberi rasa percaya diri untuk melakukan apa yang dianggap benar, nyatanya tidak selalu demikian.

Ada beberapa kesalahan yang sangat mungkin dilakukan oleh orang tua, bahkan berisiko membuat anak merasa trauma.

Dikutip dari Raising Children 101, agar seorang anak dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia, diperlukan lingkungan yang baik dan mendukungnya. Nah, tugas orang tua adalah menyediakan lingkungan tersebut, termasuk dengan mengenali dan memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.

Penting juga untuk dipahami bahwa trauma masa kanak-kanak tidak selalu berakhir di masa kanak-kanak, bahkan dapat berdampak serius pada pola perilaku mereka saat dewasa.

Lalu apa saja kesalahan dalam mendidik anak yang diam-diam juga bisa menyebabkan trauma? Berikut hal yang perlu diwaspadai:

1. Memberi hukuman fisik

Saat anak tidak mau mendengarkan apa yang disampaikan, emosi kadang membuat hukuman fisik seakan perlu dilakukan. Banyak yang masih percaya bahwa hukuman fisik adalah cara efektif untuk mendisiplinkan anak-anak, namun penelitian menunjukkan sebaliknya.

Banyak penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang kerap mengalami hukuman fisik rentan tumbuh menjadi orang dewasa yang kesulitan mengatur emosinya. Mereka juga lebih mungkin mengalami gangguan seperti kecemasan dan depresi, serta kesulitan berinteraksi dengan dunia luar secara positif.

2. Berteriak dan mempermalukan di tempat umum

Ketika orang tua meneriaki anak atau mempermalukan mereka di depan umum, banyak dampak negatif yang terjadi pada diri mereka. Pertama, hal ini akan membuat mereka takut pada orang tua, sehingga ke depannya akan lebih senang menyembunyikan sesuatu.

Kedua, tindakan ini akan membuat anak merasa tidak berharga dan malu. Berikutnya, hukuman seperti ini juga dapat menurunkan harga diri mereka. Kesalahan pengasuhan ini dapat berdampak buruk jangka panjang pada anak dan menimbulkan trauma masa kecil.

3. Menuntut nilai akademik yang sempurna

Tak salah jika orang tua berharap anak bisa mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah. Namun hal ini bisa menjadi kesalahan dalam mendidik anak jika kondisinya sampai seperti berikut:

  • Orang tua memiliki ekspektasi dan harapan terlalu tinggi
  • Mengabaikan minat anak
  • Berbicara pada anak seolah-olah mereka berutang budi kepada orang tua
  • Membandingkannya dengan anak lain

Ketika orang tua melakukan hal-hal seperti ini, anak akan merasa bahwa value mereka selalu berkaitan dengan prestasi akademiknya. Jadi, anak cenderung menganggap diri mereka bodoh jika tidak bisa mendapat nilai bagus dan hal ini memengaruhi harga dirinya.

4. Bertengkar di depan mereka

Ketika anak melihat orang tua terus-menerus bertengkar dan tidak menyelesaikan masalah dengan damai, mereka belajar bahwa begitulah dunia bekerja.

Seiring bertambahnya usia, anak mungkin akan kesulitan membentuk hubungan yang sehat dan bermakna.

Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan contoh yang baik kepada anak dalam menyelesaikan konflik. Tunjukkan kepada mereka bahwa perbedaan pendapat bisa saja terjadi tanpa perlu menyakiti satu sama lain.

5. Mengabaikan kebutuhan emosionalnya

Ketika orang tua mengabaikan kebutuhan emosional anak, hal itu berdampak negatif terhadap kesehatan mentalnya. Mereka mungkin mulai merasa tidak dicintai, tidak berharga, dan tidak penting.

Selain itu, anak mungkin juga mulai merasa bahwa mereka tidak cukup baik. Anak-anak yang terabaikan cenderung akan mencari perhatian dengan melakukan perilaku negatif.

Sebisa mungkin, upayakan untuk memenuhi kebutuhan emosional anak. Misalnya dengan menghabiskan waktu bersama, mendengarkan mereka, dan menunjukkan kepada mereka bahwa kita sebagai orang tua peduli dan menyayanginya.

6. Mencoba mengendalikan segalanya

Kesalahan dalam mendidik anak berikutnya, yakni saat orang tua mencoba mengendalikan segala sesuatu dalam kehidupan anak, harapannya adalah karena ada rasa peduli. Namun hasilnya mungkin lebih buruk dari yang Bunda pikirkan.

Banyak orang tua yang kesulitan membiarkan anak mengalami kegagalan, sehingga akan melakukan apa pun supaya mereka tidak pernah merasa sedih atau merasa gagal.

Tapi alih-alih membuat mereka bahagia dan percaya diri, hal ini justru membuat mereka bergantung pada orang tua dan tidak kuat secara mental.

7. Selalu membandingkan dan memberi kritik

Dikutip dari Her Zindagi, kebiasaan memberi kritik dan membandingkan dapat membuat anak terus-menerus mempertanyakan dirinya sendiri, sehingga dapat menghancurkan harga dirinya.

Kesimpulannya, orang tua masih perlu untuk selalu introspeksi diri dan belajar dari kesalahan pengasuhan sebelumnya. Cobalah untuk lebih sadar dalam berperilaku dan bertindak, sehingga menghindari terbentuknya trauma pada anak.

Jika Bunda menyadari ada satu (atau lebih) kesalahan dalam mendidik anak yang dilakukan, segera ambil tindakan. Atasi masalahnya secara langsung dan coba perbaiki dengan anak. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bunda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *