Tak hanya orang dewasa, lingkungan sekitar dan tekanan sosial dapat membuat anak mengalami emosi yang tidak stabil. Kesehatan mental anak-anak ini pun dapat mengalami pasang surut. Jangan sampai anak mengalami pengalaman negatif yang merugikan diri dan lingkungan sekitarnya.
Para ahli menjelaskan konsultasi dan terapi yang tepat ke anak bisa jadi cara untuk mendukung mereka melewati masa-masa stres.
“Setiap anak akan menghadapi stres secara berbeda. Beberapa anak mungkin memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi, sementara yang lain mungkin lebih berhati-hati dan cemas,” kata psikolog bersertifikat dari Amerika Serikat, Jenny Yip, seperti dikutip dari Parents.
Tanda-Tanda Anak Perlu Konsultasi ke Psikolog
1. Perubahan Pola Tidur
Psikolog anak di Cleveland Clinic Children’s, Kate. E. Eshleman mengatakan, peningkatan atau penurunan durasi tidur dapat menjadi tanda depresi.
Biasanya seseorang sulit tidur karena menyimpan kekhawatiran, sementara hilangnya minta untuk beraktivitas membuat seseorang memilih untuk lebih banyak tidur.
2. Mengurung Diri di Rumah
Tanda anak membutuhkan bantuan psikolog adalah ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu di kamar, serta tidak menghubungi keluarga atau teman. Meluangkan waktu untuk diri sendiri memang baik, namun terlalu banyak menghabiskan waktu sendirian dapat memperburuk depresi.
3. Manja Berlebihan
Pakar menyebut, anak yang manja berlebihan dapat menandakan kecemasan. Manja terjadi ketika seorang anak tidak merasa percaya diri untuk menghadapi kesendirian. Psikolog dapat membantu anak membangun rasa percaya diri.
4. Peningkatan Respons Terhadap Sesuatu
Kecemasan sering kali diwujudkan dalam bentuk kegelisahan, mudah tersinggung dan respons yang cepat. Anak-anak juga cenderung mengalami peningkatan frustasi karena tak bisa ikut acara, seperti pesta ulang tahun, perayaan akhir sekolah dan jalan-jalan keluarga.
5. Menarik Diri dari Aktivitas yang Disukai
Menarik diri dari lingkungan dapat menjadi gejala depresi. Bila si kecil melakukannya, pahami alasan anak-anak menarik diri dari pergaulan. Apakah karena berhubungan dengan suasana hati atau karena kelelahan melakukan aktivitas yang disukai.
6. Berhubungan dengan Makan dan Kebersihan
Tanda anak mengalami peningkatan kecemasan ialah berubahnya jadwal makan. Selain itu, menurunnya standar kebersihan juga merupakan indikator kecemasan, Bun.