6 Kebiasaan Tingkatkan Kecerdasan Anak

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya jadi anak yang sehat dan cerdas. Pahami kebiasaan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak anak berikut ini.

Setiap anak yang lahir itu unik. Beberapa anak terlahir dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi, namun ada pula yang cenderung mengembangkannya di kemudian hari.

Meski demikian, penelitian telah membuktikan bahwa pengaruh orang tua dapat berdampak besar pada seberapa cerdas mereka.

Kecerdasan mencerminkan kombinasi kemampuan untuk memproses informasi yang mendorong pembelajaran, pemahaman, penalaran, dan keterampilan pemecahan masalah.

Tak sekadar punya IQ tinggi, penting melihat apakah anak mempunyai rasa ingin tahu, bahagia, dan menikmati bermain peran dan belajar.

Karena besarnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian serta kecerdasan anak, penting pula agar orang tua membimbing, mengajak, dan menemani anak dalam melakukan kebiasaan yang bisa meningkatkan kecerdasannya.

Apa saja kebiasaan-kebiasaan dari kecil yang sederhana namun dapat meningkatkan kecerdasan anak? Berikut informasi yang bisa kamu tahu.

1. Buat interaksi yang menunjukkan rasa cinta pada anak

Berdasarkan penelitian oleh Ronald Ferguson, kedekatan anak dengan orangtua dapat membantu perkembangan otak anak. Selain juga dapat meningkatkan kecerdasan anak, berbagai pendekatan serta simbol yang menunjukkan kecintaan orangtua terhadap anak dapat membuat anak menjadi lebih cerdas.

2. Membacakan anak buku sedari dini

Meskipun anak kecil baru saja mengenal huruf namun tidak mengerti makna ataupun arti, membacakan anak buku-buku dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Stimulasi membacakan buku anak ini juga dapat diterapkan sejak anak berusia kandungan lho. Bahkan pendekatan anak dengan buku akan meningkatkan kecerdasan anak.

3. Mendengarkan musik

Bernyanyi maupun mendengarkan musik selalu menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi seluruh kalangan termasuk anak-anak sekalipun. Bahkan penelitian yang dilakukan oleh E. Glenn Schellenberg juga menunjukkan musik dapat meningkatkan memori, motivasi, perhatian, dan ketertarikan anak untuk belajar. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kecerdasan anak.

4. Batasi penggunaan barang-barang elektronik pada anak

Pernah mendengar kisah speech delay karena diberikan barang-barang elektronik terlalu dini? Benar, barang-barang elektronik seperti ponsel dan tab memiliki daya tarik tersendiri untuk anak. Akibatnya anak tumbuh menjadi pribadi yang adiktif dengan gadget dan tidak tahu cara untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu, sebaiknya kamu membatasi penggunaan gadget pada anak.

5. “Kamu bisa melakukannya, sayang!”

Memberikan kata-kata yang menunjukkan keberanian kepada anak dapat membuat anak untuk belajar bagaimana menghadapi situasi dan tantangan yang sulit, dari situlah penalaran serta cara mengambil keputusannya diuji. Anak juga belajar untuk menjaga apresiasi dari orang tersayang.

6. Memberikan pujian pada anak

Terakhir memberikan pujian pada anak menjadi kebiasaan orangtua yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Dengan memberikan pujian, anak akan termotivasi untuk mempelajari bidang yang disukainya. Selain itu, anak juga memiliki ketertarikan untuk membuktikan bahwa ia bisa memberikan yang terbaik kepada orang-orang di sekitarnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *